Bahagia Sedih

Kita adalah mahluk tuhan yang diberikan hati dan perasaan. Baik itu perasaan Bahagia atau Sedih. Kebahagiaan bukan hanya untuk orang kaya dan kesedihan bukan hanya untuk orang miskin. Dan harta tidak dapat menjamin kebahagiaan seseorang. Karena pasti mereka pun pernah merasakan sedih. Semua orang pasti pernah merasakan Bahagia dan Sedih. Dan kadar bahagia atau sedih pun tak selalu sama.

Terkadang saat kita sendiri menatap gelapnya malam tanpa ada satupun bintang harapan yang ada hanya angin dingin pembawa kenangan, kosong tanpa pikiran tak tahu sedang sedih atau bahagia, terpikir ini sedih, tapi tak merasa hancur, tapi dalam lubuk perasaan ini berasa ingin menjerit, tapi setelah apa yang aku lalui (Masalah) ini membuatku bahagia dan bersyukur entah ekspresi apa yang seharusnya keluar dari wajah ini, yang aku tahu disaat inilah aku tak tahu lagi apa tujuan hidupku, merasa tak berguna lagi dan sangat membutuhkan oranglain tuk duduk bersanding denganku, menemaniku berkeluhkesah, sampai tertawa lepas, tapi itu hanya sebuah keinginan yang fana, melihat ditahun ini semua orang cenderung individualis yang membuatku kecewa bahwa seorang sahabat itu hanya sebuah mitos belaka.

Dikala sedih seharusnya ku lebih mendekatkan diri kepada tuhan yang Esa, tapi entah mengapa berat badan ini untuk bergerak menuju nya, entah ini ekspresi kecewa terhadap kehidupan yang sangat tak masuk akal ini, tapi terkadang juga sangat membutuhkan Nya sampai2 tak mau bertemu dunia lagi.

Dan lagi entah hayat ini sebenarnya sudah sangat lelah tapi terpaksa berjuang dalam menyembunyikan wujud asli ini,